Perjalanan kali ini merupakan perjalanan yang cukup dadakan bagi saya, sore nya baru ada rencana malemnya udah berangkat. halah. Tapi karena berangkatnya bareng temen-temen di kampus jadi enakan aja sih ngajaknya, gak usah nanyain kapan waktu luang soalnya sama-sama dibawah naungan penderitaan.
Gunung Andong, Gunung yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini bentuknya seperti perisai apabila terlihat dari kejauhan, mempunyai ketinggian sekitar 1726 Mdpl tentunya bukan merupakan gunung yang tinggi seperti gunung-gunung yang ada di sebelahnya seperti Merbabu yang memiliki ketinggian lebih dari 3000Mdpl. Namun karena "katanya" pemandangan dipuncaknya gak kalah keren dari gunung-gunung lainnya akhirnya kami memutuskan untuk berpiknik-piknik ria melepas penat dengan mengunjungi tempat ini.
Hanya bermodalkan GPS Navigasi, kami ber enam berangkat menggunakan sepeda motor dari kos (daerah maguwoharjo sleman) melaju ke arah jalan Solo. loh kok jalan Solo? gunungnya udah pindah ya? hahaha yakalii, yang di belakang ngikut-ngikut aja sih. karena belum ada yang pernah ke gunung andong jadinya ya gini. harap maklum lah ya. kami tersadar kalau gunung andong yang letaknya di magelang ngapain lewat jalan solo, akhirnya kami putar balik menuju ringroad utara jogja, dan ke arah jalan magelang. dan alhamdulillah kami sudah berada dijalan yang benar dan diridhoi Allah.
Udara yang sudah mulai terasa dingin membuat kami ingin segera mencari kehangatan. Warung. Sekitar pukul 9 malam kami istirahat dulu di sebuah warung deket Ketep Pass. pemandangan dari atas Ketep Pass waktu malam hari lumayan bagus, terlihat kerlap-kerlip lampu kota. udah.
Setelah menghangatkan badan dan memesan bekal makanan, kami segera melanjutkan perjalanan, mengitari merbabu malam hari harus benar-benar berhati-hati dan konsentrasi penuh, karena jarak pandang gak ada 5 meter yang tertutup kabut tebal. meskipun lampu motor udah di jarak jauh tapi kabut yang semakin tebal memaksa kami untuk jalan pelan, tapi gak papa lah karena katanya kalo bepergian ke gunung itu "nikmati perjalanan, puncak hanyalah bonus, dan tujuan utama adalah pulang dengan selamat".
Gak terasa setelah bercumbu dengan kabut sampailah kami di basecamp gunung andong, setelah istirahat sejenak dan melakukan registrasi kami langsung naik malam itu juga. cukup ramai malam sabtu ini, jadi meskipun melakukan pendakian malam hari ternyata gak sepi seperti yang dibayangkan karena bareng-bareng naiknya dengan pendaki lain dari berbagai daerah.
Setelah sampai puncak karena ternyata sunrise masih lama dan waktu masih menunjukkan pukul tengah malam akhirnya kami hanya melongo melihat kerlap-kerlip lampu kota dan menikmati sensasi dingin bareng-bereng sampai matahari mulai memancarkan semburat kehangatan yang kami tunggu-tunggu.
Pesona Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari kejauhan saat sunrise datang
Pemandangan dari puncak Gunung Andong 1726 Mdpl
Desa berselimut kabut
Pesona Gunung Merbabu dan Gunung Merapi
Berselimut Awan
Camping ground dibawah
Perjalanan pulang melalui jalur sempit kanan kiri jurang yang entah dalamnya berapa ratus meter
Basecamp Gunung Andong
Jalur turun, mulai memasuki hutan pinus